TopikBasi - Dari banyak kota di Indonesia ternyata tidak
banyak kota yang menerapkan sistem keamanan yang mumpuni. Hanya ada 3
kota dinilai paling aman di Indonesia menurut PT Asuransi Adira
Dinamika.
PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) memberikan
sebuah apresiasi kepada pemerintah daerah yang dinilai telah
menjalankan penerapan tata kelola keselamatan di jalan (Road Safety)
terbaik, melalui ajang penganugerahan penghargaan 'Indonesia Road Safety
Award (IRSA) 2013.'
Dan ketiga kota tersebut adalah Kota Bekasi,
Kota Balikpapan dan Kota Probolinggo menjadi pemenang utama untuk
kategori masing-masing kota metropolitan, kota besar dan kota sedang.
Penilaian
terhadap kota atau kabupaten terbaik dalam hal road safety management
dilakukan oleh para dewan juri yaitu Darmaningtyas (Ketua Bidang
Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia) sebagai ketua dewan juri
dengan anggotanya adalah AKBP Djuwito Purnomo, SIK (Kasubbid Mitra
Biddikmas Korlantas Polri); Ir. Hotma P. Simanjuntak, MSTr (Direktur
Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian
Perhubungan); Ir. Iskandar Abubakar (Ketua Global Road Safety
Partnership Indonesia); Rita Djupuri, M.Epid (Kasubdit Pengendalian
Gangguan Akibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan, Direktorat Pengendalian
Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan); Ir. Nurmala
Simanjuntak, MEngSc (Kepala Seksi Keselamatan Jalan Subdirektorat Teknik
Lingkungan dan Keselamatan Jalan, Direktorat Bina Teknik, Ditjen Bina
Marga, Kementerian Pekerjaan Umum); dan Toriq Hadad (Corporate Chief
Editor Tempo Media Group).
Keputusan dewan juri dilandasi dengan
metodologi yang menerapkan tiga tahap. Pertaman Diskusi Terarah atau
Focus Group Discussion (FGD) sebagai tahapan paling awal dimana dewan
juri yang terdiri dari pakar road safety melakukan diskusi untuk
menetapkan sejumlah parameter yang relevan dan bisa digunakan untuk
menilai kinerja kabupaten atau kota dalam hal road safety management
melalui lima pilar yang telah ditetapkan WHO;
Kedua, Survey yang
dilaksanakan di lima belas kota terpilih berdasarkan sampling dengan
metode quota sampling 1,500 responden yang berasal dari pengguna jalan
dengan rincian 40% pengguna motor, 30% pengguna mobil, 20% pengguna
transportasi umum, dan 10% pejalan kaki.
Dan ketiga Penjurian
berdasarkan hasil presentasi yang dilaksanakan oleh para finalis IRSA.
Program IRSA ini diadakan dengan memberikan penghargaan terhadap kota
atau kabupaten terbaik dalam hal penerapan tata kelola keselamatan di
jalan.
Diharapkan program IRSA ini dapat memberikan dukungan
kepada pemerintah kabupaten atau kota yang tersebar di seluruh Indonesia
agar terus bekerja keras menerapkan pilar-pilar road safety di
lingkungan pemerintahannya sehingga tercipta keselamatan lalu lintas di
jalan.
Penganugerahan ini juga didukung oleh berbagai pihak,
seperti Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Kemenhub, Kemenkes, PU,
Kemendikbud, Bappenas, Kemendagri, Korlantas Polri, WHO, Global Road
Safety Partnership, Road Safety Association, Masyarakat Transportasi
Indonesia, Yayasan Danamon Peduli, Dompet Dhuafa, Dunamis Organization
Services, Lions Club Jakarta, dan berbagai pihak pemerintahan, swasta,
atau LSM lainnya.