Latest Updates

Lika Liku Infrastruktur Pelabuhan Indonesia

By Unknown - February 12, 2015 No Comments
Lika Liku Infrastruktur Pelabuhan
TEMPO - Pemerintah tengah memikirkan pembuatan skema pelayaran barang berjadwal (freight liner), yang bertujuan  mengurangi disparitas harga barang, khususnya di kawasan timur Indonesia.
Menteri Perhubungan Ignatius Jonan pada bulan  Januari lalu menyampaikan,  pemerintah sebetulnya sudah mengusulkan agar Pelni mendapatkan subsidi perintis untuk kargo, supaya harga barang-barang di kawasan timur Indonesia turun. Tapi kata Jonan, yang menjadi masalah di sini adalah untuk pembangunan kapal besar berukuran 10.000-20.000 GT, pemerintah tidak bisa memberikan dukungan anggaran pada Pelni. Sementara untuk bisa disinggahi kapal-kapal besar, perlu dilakukan juga pembenahan terhadap pelabuhan-pelabuhan yang ada saat ini, dan itu butuh biaya besar juga. Karena kedalaman laut di beberapa pelabuhan di Indonesia itu hanya sekitar 6 meter, sehingga kapal berukuran besar tidak bisa berlabuh . Sedangkan pelabuhan-pelabuhan di Singapura dan Malaysia rata-rata memiliki kedalaman laut lebih dari 16 meter. Selain itu, dermaga pelabuhan di Indonesia relatif pendek.
Di tengah kesulitan anggaran ini, Bank Mandiri menyatakan siap membiayai, termasuk hal yang terkait dengan pembiayaan infrastruktur pelabuhan untuk menopang kapal-kapal besar. Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri Indarto Pamoengkas menegaskan akan ikut aktif jika terkait dengan pembiayaan. Dia mengatakan, Bank Mandiri sudah berkomitmen kepada pemerintah siap membiayai infrastruktur pelabuhan itu. Menurut Beliau, untuk negara kepulauan seperti Indonesia, sistem pengangkutan laut yang efisien dan terkelola itu merupakan faktor yang sangat penting dalam persaingan ekonomi serta integritas nasional.
Sementara saat ini, biaya pengangkutan laut di Indonesia  cukup tinggi. Hal ini sangat mengurangi insentif untuk perdagangan, baik domestik maupun internasional. Pelabuhan-pelabuhan di Indonesia juga terlihat kurang efisien dan belum dikelola dengan baik. Kondisi ini menyebabkan kapal-kapal yang dilibatkan dalam perdagangan domestik menghabiskan sebagian besar dari waktu kerjanya hanya untuk disandarkan atau menunggu di dalam atau di luar pelabuhan. Ini merupakan faktor signifikan yang bisa menaikkan biaya pelayaran.
Karenanya, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memerlukan sektor pelabuhan yang berkembang dengan baik dan dikelola secara efisien. Hal ini bisa menciptakan daya saing produsen, baik dalam pasar nasional maupun internasional. Selain itu juga akan terjadi efisiensi distribusi internal.

No Comment to " Lika Liku Infrastruktur Pelabuhan Indonesia "