Latest Updates

Saat Pacaran Mulai Membosankan

By Unknown - February 8, 2015 No Comments
Rosinah tersenyum datar melihat Jaka yang sedang berusaha membuatnya tertawa dengan melakukan atraksi membakar diri seperti yang biasa Jaka lakukan setiap kali berkunjung ke kamar Rosinah. Sejak kedatangan Jaka lima belas menit yang lalu, gadis itu hanya mengangguk dan sesekali tertawa hambar menanggapi guyonan Jaka.

Selama tiga tahun ini menjalin hubungan dengan Jaka, gadis itu sudah tidak lagi merasakan jantungnya berdegup kencang seperti suara mesin motor dua tak yang 731 tahun tidak diservis. Ketika kini wajah mereka hanya berjarak hanya beberapa senti pun, tak ada pula deru napas yang memburu.

Saat bibir sumbing Jaka mendekat, Rosinah malah berpaling dan melakukan defense mechanismdengan menampar wajah Jaka hingga terpental sejauh dua puluh meter.

“Jack, maaf…,” ucap Rosinah sambil membuang muka menghadap kiblat, lalu duduk di antara dua sujud.

Jack alias Jaka memegang pipinya yang merah dan terdapat ceplakan tangan Rosinah. Dia menatap Rosinah dengan bingung dan tak percaya terhadap apa yang baru saja dilakukan kekasihnya itu. “Kamu kenapa, Rose? Nggak biasanya kamu gini.”

Tidak ada jawaban yang keluar dari pita suara Rosinah. Kemudian Jaka menundukkan kepalanya seraya menggigit bibir. “Udah ada orang lain yang kamu sayang, ya?”

“B-bukan, Jack, aku hanya… Aku hanya nggak merasakan apa-apa ketika kamu hendak menciumku tadi. Aku nggak tau kenapa dan sejak kapan ngerasa bosan sama kamu karena kita terlalu sering ketemu,” jawab Rosinah sedikit tergagap dengan mata yang mulai memerah karena rasa bersalah, lalu ia mengambil kain kafan di lemari pakaiannya untuk mengusap wajah.

“Apa? Kamu bosan menjalani hubungan ini?” Jaka ternganga tidak percaya dengan rahang mengeras dan bersiap mengunyah becak. Jelas, ia merasa sangat kecewa dengan kalimat yang diucapkan Rosinah.

Sejak pertama kali Jaka mendapatkan hati gadis itu, ia sudah berniat untuk menjalin hubungan yang serius. Setiap malam Jaka berdoa semoga Rosinah adalah labuhan terakhir bagi hatinya. Pria itu pun sudah mengenal dekat serta mendapat restu kedua orang tua Rosinah walaupun gadis itu yatim piatu. Jaka juga diam-diam sudah menabung untuk masa depan mereka berdua.

Detik itu pula Jaka merasa separuh jiwanya pergi entah ke mana meskipun Rosinal sedang memeluknya. Pelukan gadis itu tidak lagi terasa hangat.


Apa yang hal paling menyedihkan yang membuat sebuah hubungan berakhir selain karena hadirnya orang ketiga?

Jawabannya adalah rasa bosan. Dan kita menjadi orang yang dianggap membosankan.

Seperti yang dirasakan Rosinah terhadap Jaka, mungkin kamu juga pernah mengalaminya kan? Ada api tentu ada asap sebelumnya. Rasa bosan yang muncul pun pasti ada penyebabnya, nggak serta merta nongol gitu aja.

Terus apa dong yang harus dilakukan sebelum atau hal itu telah terjadi? Inilah rahasianya, Kisanak. ~

Beri waktu untuk menerbitkan rindu
Dalam hubungan yang telah lama terjalin, kebanyakan rasa bosan muncul karena frekuensi waktu bertemu yang terlalu sering. Dalam seminggu, ketemunya tiap hari. Jelas aja ngerasa bosan.

Berilah waktu untuk berjauhan sejenak, menyendiri dulu supaya rindu hadir di antara kalian berdua. Lihatlah pasangan LDR, betapa mereka sabar menunggu waktu untuk bertemu dan menjadikan pertemuan mereka sangat berharga pada tiap detiknya sebelum berpisah lagi sementara.

Nah, cobalah mengaplikasikan hal itu ke hubungan kalian. Ketika rindu hadir lagi ke hatimu dan pasanganmu. Rasa bosan hanyalah kerikil kecil yang pasti bisa kamu lewati dan membuat hubungan kalian semakin erat.


Inget pencapaian dan kenangan yang udah dimiliki
Setiap hubungan menyimpan piala dan dokumenternya sendiri. Piala yang dimaksudkan adalah pencapaian dan dokumenter adalah kenangan. Nah, dalam hubungan yang terjalin cukup lama pasti menyimpan kedua hal itu, dan itulah yang membuat hubungannya sangat berharga jika diakhiri hanya karena rasa bosan.

Inget waktu pertama kali ketemu sama dia dan perjuangan dia dapetin hati kamu? Inget pencapaian dan kenangan yang kalian berdua ciptakan. Misalnya, berkat si pacar, kamu selalu dapet ranking 69 di kelas dari 68 orang dan kamu jadi sering bangun pagi. Berkat si pacar juga, kamu jadi berhasil ke tempat-tempat yang kamu impikan selama ini, seperti berdiri di puncak gunung Krakatau.


Mengingat kedua hal itu adalah salah satu cara menyentuh hati kamu dan membangkitkan sense of belonging. Setelahnya, niscaya kamu dan pasanganmu merasa takut kehilangan.

Lakuin hal yang belum pernah dilakuin bareng
Wajar aja bosan kalo dalam menjalin hubungan yang kamu lakuin sama si pacar cuma itu-itu aja, monoton. Jalan, nonton, makan, mesra-mesraan, dan ya-kamu-pasti-ngerti lah. Nggak semua orang betah menjalani hubungan yang mononton, makanya terbit rasa bosan –dan keinginan untuk mengenal orang baru.

Sebelum rasa bosan itu berefek fatal, coba dong lakuin hal yang belum pernah dilakuin bareng, yang sederhana aja dan menjadi kebiasaan baru. Misalnya masak, main alat musik, traveling, datang ke acara-acara yang pacar kamu pengin kamu nemenin dia, dan lain-lain. Banyak.


Semua hal sederhana yang dilakuin bareng itu secara nggak disadari ngelatih kekompakan kalian dan menjauhkan rasa bosan yang lagi aba-aba start jongkok untuk berlari ke dalam hatimu. Dan yang paling penting adalah mengubah atmosfer hubungan kalian yang tadinya hampir datar jadi naik-turun lagi.

Kasih kejutan kecil
Nggak ada orang di dunia ini yang gak suka dikasih kejutan, kecuali kalo isi kejutannya itu kurang ajar. Sebagai pacarnya, tentu sudah sebaiknya kamu tau apa-apa keinginannya terdahulu, yang masih tersimpan sebatas angan.

Apa sesuatu yang paling dia inginkan? Barang kah? Suatu tempat? Sebuah pertemuan? Apapun bentuk keinginannya, kalo kamu sanggup untuk menjadikan itu sebuah kejutan, lakukanlah.

Nilai dari sebuah kejutan ialah momen haru dan kesan, apa yang berkesan tentu membekas dalam hati si penerimanya apalagi kalo ditambah nangis-nangis nggak percaya. Jadi ketika kamu merasa si pacar mulai bosan sama kamu, dengan kejutan yang kamu kasih, dia akan berpikir milyaran kali untuk mutusin kamu…, karena bakal susah ngelupain kamu.

Bangun komitmen baru
Sumber daya alam aja ada yang bisa diperbaharui, masa komitmen enggak? Pembaharuan komitmen itu adalah pembicaraan empat mata antara kamu dan pacarmu untuk ngebahas hubungan kalian ke depannya bakal kayak gimana TANPA memegang gadget.

Apa yang kamu suka dan gak suka dari pacarmu mulai dari sifat dan perilaku? Apa yang kurang dan lebih terhadapnya? Apa yang kamu pendam, simpan, dan disembunyikan selama ini terhadap pasanganmu? Apa masalah terbesar dalam hubungan kalian? Apa momen yang sangat berkesan di hati kamu. Bahas itu semua dengan santai dan kepala dingin hingga menemukan konklusi plus solusi dalam suasana yang hangat tanpa kode-kodean. Setelah itu, ungkapkanlah perasaan masing-masing dengan jujur.


Kanda yakin dengan melakukan semua hal di atas secara bertahap, voila! Hubungan kalian akan terasa asik lagi kayak abg baru jadian. Kalo kamu merasa, “Yaelah ribet banget sih! Bosan tinggal nyari yang baru.” Berarti kamu emang gak siap dengan hubungan yang serius dan diseriusin. Sebuah hubungan itu emang ribet, nggak sesederhana kalimat. “Kita jalanin aja dulu.”

Seperti sebuah sketsa rumah yang perlahan-lahan kamu dan pacarmu akan realisasikan, itulah hubungan yang kamu jalani bersama pacarmu. Jangan kalah hanya karena rasa bosan, sebab sesungguhnya rasa bosan itu timbul karena waktu yang mengandung kondisi monoton dan adanya godaan dari dalam diri untuk mengenal orang baru yang berpotensi membangun hubungan yang lebih menarik.

Waktu adalah penguji yang nantinya mengungkap siapa orang yang paling tabah mencintaimu.

Jadi udah paham kan dengan yang Kanda jelaskan sampai ngetik dan mikirnya pegel? Semoga berguna untuk hubungan yang sedang kamu jalani kelak, Kisanak. Tidak usah berterima kasih, cukup berikan Kanda doa baik aja. Oh iya, ada yang hendak ditanyakan atau menambahkan? Curahkan saja di kolom comments. ~

Tags:

No Comment to " Saat Pacaran Mulai Membosankan "