Latest Updates

5 Predator Terbaik Di EPL

By Fikri Islamoriza - April 19, 2013 No Comments

Jadi, siapa yang lebih berbahaya?
Sosok-sosok semacam Luis Suarez, Robin van Persie, Gareth Bale, Miguel Perez Cuesta (Michu) dan Demba Ba tentu tidak asing lagi di telinga para pencinta sepakbola musim ini, khususnya penggemar Liga Primer Inggris (EPL). Ya, secara berurutan, kelima pemain tersebut merupakan pemimpin daftar pencetak  gol terbanyak kompetisi level tertinggi Inggris untuk saat ini.
Luis Suarez
Suarez bukanlah sosok baru persepakbolaan Eropa. Pemain asal Uruguay ini sudah meniti karir di Benua Biru pada tahun 2006. Namun, namanya baru mencuat kala menghabiskan empat musim bersama Ajax Amsterdam hingga 2011. Torehan 81 gol dalam 110 pertandingan bersama de Amsterdammer cukup untuk membuat The Reds meminangnya dengan tebusan 22,8 juta Poundsterling.
Musim ini bisa dibilang menjadi puncak karir pemain berusia 26 tahun tersebut bersama The Reds. Bermain sebagai starter sebanyak 32 kali dari 32 pertandingan, Suarez mampu menorehkan 22 gol tanpa satu gol pun yang “dinodai” oleh eksekusi penalti. Padahal, ia menjadi bomber yang paling sering dijatuhkan di kotak terlarang: 5 kali. El Pistolero pun menjadi penyerang paling berbahaya di EPL lewat 87 peluang menjebol gawang lawan – terbanyak di antara top skorer EPL.
Robin van Persie
Salah satu Judas Arsenal berada di tangga kedua, tepat di bawah Suarez, dalam urusan membobol gawang lawan. Berkat 20 golnya, Manchester United berada di puncak klasemen EPL sementara sembari membidik gelar liga domestik ke-20 sepanjang sejarah klub. Sebagai anggota starting line-up, pemain binaan Feyenoord tampil sebanyak 29 kali.  Selain punya waktu bermain yang lebih sedikit dari Suarez, van Persie pun unggul soal menit per gol.
Setiap 129,2 menit, RvP bisa satu kali mengoyak jala gawang lawan. Persentase akurasi sepakan pemain Belanda ini juga lebih baik dari striker The Reds: 53,5% berbanding 48.9%. Namun, pada kenyataannya, torehan Suarez jelas unggul dari RvP.
Gareth Bale
Tak banyak orang menyangka sosok bek kiri seperti Bale mampu menjelma menjadi sayap kiri yang begitu ambisius dalam mencetak gol. Pemain Wales ini mengawali karir bersama Southampton dan mendapatkan klaim sebagai spesialis tendangan bebas di sana – jauh sebelum eksekusi bola matinya disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo.
Tottenham Hotspur-lah yang mengubah posisi Bale menjadi lebih menyerang. Hasilnya tak buruk, musim ini bisa dibilang sebagai yang tersukses dalam karirnya. Lewat 27 pertandingan, 17 kali sudah Bale mempermalukan kiper lawan. Andre Villas-Boas bahkan pernah memasangnya sebagai seorang striker kala The Lilywhites didera krisis lini depan karena ketajamannya.
Miguel Perez Cuesta
Michu layak dianggap sebagai pembelian terbaik klub EPL musim ini. Swansea City, yang dinahkodai Michael Laudrup, beruntung bisa memboyong pemain Spanyol tersebut dari salah satu klub kota Madrid, Rayo Vallecano. Dengan harga 2 juta Poundsterling, The Swans pantas dibilang untung besar bila melihat rekornya musim ini, 17 gol dari 30 pertandingan.
Posisi asli Michu adalah penyerang lubang, tepat berada di belakang striker dalam formasi 4-2-3-1. Namun, hingga saat ini, pemain berusia 27 tahun ini terus dipasang sebagai ujung tombak karena dianggap lebih efektif di posisi tersebut.
Demba Ba
Kegagalan Ba pada tahun 2004 untuk mendapatkan kontrak sebagai pemain profesional di Inggris tak membuatnya menyerah begitu saja. Hasilnya bisa Anda lihat sekarang. Setelah sukses menjadi sumber gol Newcastle United hingga tengah musim ini, bursa transfer musim dingin membawa dirinya berlabuh ke Chelsea.
Meski mayoritas koleksi gol musim ini tercipta saat ia masih berseragam The Magpies, keberadaan Ba bisa membuat bomber The Blues lainnya, Fernando Torres, tidak disalahgunakan secara berlebihan. Pria  Senegal ini masih menjadi pemain dengan persentase akurasi tembakan terbaik di antara empat pemain lain yang telah disebutkan di atas.

*SUMBER ada dipict*

Tags:

No Comment to " 5 Predator Terbaik Di EPL "